Thursday, April 26, 2007

DIEN DAN Al-ISLAM
(Tinjauan secara etimologis dan terminologis)

A. Pendahuluan

Fenomena yang terjadi sekarang adalah banyaknya kekeliruan pemahaman terhadap dien al-Islam. Dien banyak didefinisikan dengan istilah “agama”. Istilah ini berasal dari bahasa sansekerta A” artinya tidak dan ”Gama” artinya kacau. Apabila digabung, secara bahasa agama memiliki arti tidak kacau. Jadi apapun yang dapat membuat sesuatu tidak kacau atau stabil -dengan melihat definisi diatas- maka dapat kita sebut sebagai agama. Dari istilah Agama ini kemudian muncul istilah Tuhan, dimana ”Tu” adalah kepala dan ”Han” adalah dewa, jadi Tuhan adalah kepala/tetua dewa (berbeda dengan Allah yang Esa). Terlebih lagi umat Islam sekarang hanya memahami Islam sebatas ritual-ritual belaka yang dapat mengakibatkan munculnya paham sekuler di negeri ini. Berdasarkan keadaan ini perlulah kiranya kita memahami lebih mendalam tentang makna dien dan Islam, baik secara etimologi maupun terminologi dengan tujuan supaya kemuliaan, ketinggian, dan kesempurnaan Islam dapat terlihat dan terpahami.

B. Pembahasan

Kata Islam sering dikaitkan dengan kata Dien di dalam Al-Quran. Kata Dien diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia (dalam terjemahan DEPAG) sebagai Agama. Sebagai contoh pada Qs. 3:19 ” Sesungguhnya agama (read.Dien) yang diridai di sisi Allah hanyalah Islam.........” serta dalam Qs.3:85 ” Barang siapa mencari agama selain agama (read.Dien) Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi”. Jadi Dien Islam secara umum diterjemahkan sebagai Agama Islam. Akan tetapi, di dalam Al-Quran, kata Dien tidak selalu diterjemahkan Agama, sebagai contoh dalam Qs.1:4, Dien diterjemahkan sebagai hari pembalasan, pada Qs.12:76 Dien diterjemahkan undang-undang, dll. Bahkan jika ditinjau dari etimologi dan terminologi Arab (sebagai bahasa Al-Quran), Dien tidak selalu dimaknai sebagai agama atau ritualisme. Melihat hal tersebut, kita tidak bisa menerjemahkan Dien Islam hanya sebagai Agama Islam, apalagi mendefinisikannya. Kalau begitu apa definisi dari Dien Islam itu? Di sini kita akan mencoba mendefinisikan Dien Islam dari berbagai sisi di antaranya, etimologi Arab, terminologi Arab, terminologi Al-Quran beserta sifat-sifatnya dan tentunya Hadits.

I. Definisi Dien a. Menurut Etimologi Bahasa Arab
Dien secara etimologi bahasa Arab bermakna ketaatan, kepatuhan dan ketundukan.

b. Menurut Terminologi Bahasa Arab
Sedangkan secara terminologi bahasa Arab Dien bermakna:
1. Al jaza wal mukaffah yang artinya ketundukan total.2. Al-Kodha yang artinya aturan atau undang-undang3. Atadbir yang artinya hukum.
4. Al mulk wa sulthan yang artinya kerajaan, kekuasaan, dan pemerintahan
5. Al hisab yang artinya Haari Pembalasan.
c. Menurut terminologi Al-Quran
Secara terminologi Al-Quran, Dien bermakna:1. Undang-undang atau aturan (Dien dikaitkan dengan undang-undang)/القانون أو النظام “.....undang-undang (read.Dien) raja. .....” (Qs. 12:76)2. Hukum (dien dikaitkan dengan hukum)“...agama (Hukum) Allah,....”. (Qs.24:2)3. Militer (Dien dikaitkan dengan perintah perang)“Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan”. (Qs. 8:39)4. Hari Pembalasan (Dien diartikan hari pembalasan/الجَزَاء)
“Yang menguasai hari pembalasan (read. Dien)”. (Qs. 1:4)
5. Cara/Metode Ilahiah (الطريقة الإلهية)“ Sesungguhnya agama yang diridai di sisi Allah hanyalah Islam.........” (Qs. 3:19)
Dan Q.S. Ali Imran: 83, yang berbunyi:
“Maka apakah mereka mencari ‘agama’ yang lain dari ‘agama’ Allah, padahal kepada-Nya-lah menyerahkan diri (aslama) segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allah saja mereka dikembalikan”
6. Millah atau sunnah.
Seperti millah Ibrahim dan tidak disandarkan kepada Allah (tidak dikatakan millatullah). Makna ini terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 135 dan surat Yusuf ayat 37.
7. Jalan/sistem
Terdapat dalam surat at-taubah ayat 33.

d. Menurut hadits
Sedangkan makna Dien menurut hadits dalam kitab tuhfah al-ahwadzi adalah Nasihat
"الدين النصيحة" أي عماد الدين وقوامه هو النصيحة
Artinya: “Dien merupakan nasihat”.
Hadits ini bermakna tiang dan fondasi dien adalah nasihat.
Dari etimologi dan terminologi bahasa Arab serta terminologi Al-Quran, dan Hadist kita bisa melihat ciri-ciri dari Dien yaitu Universal (umum, mencakup Dunia dan Akhirat), Komperhensif (lengkap/menyangkut semua dimensi kehidupan), dan Integral (menyeluruh). Dari sini kita dapat mendefinisikan bahwa Dien adalah sebuah sistem yang mengatur semua dimensi kehidupan, baik itu personal (ritualism) ataupun sosial (adanya undang-undang dan hukum). Jadi Dien bukan agama sebagaimana yang dipahami oleh mayarakat kita, tapi Dien adalah sebuah sistem kehidupan.

II. Definisi Islama. Menurut etimologi bahasa Arab
Makna Islam secara etimologi bahasa Arab adalah selamat, kemuliaan dan tanggal yang mulia.

b. Menurut terminologi Bahasa Arab
Makna Islam secara terminologi Bahasa Arab adalah ketundukan dan keselamatan.

c. Menurut etimologi Al-Quran
Islam adalah ketundukan total dan berserah diri.“Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah berserah diri (read.Aslama) segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan”. (Qs.3:83)
d. Menurut terminologi Al-Quran
Makna Islam menurut terminologi Al-Quran adalah:1. Dienul Hak (Dien yang Benar)“....agama yang hak...”. (Qs.48:28)2. Dienul Hanif (Dien yang lurus)“....dan yang demikian itulah agama yang lurus”. (Qs.98:5)3. Dien yang Sempurna“..... Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu,...”. (Qs. 5:3)4. Dinullah (Agama Allah)“....agama Allah..........” (Qs.3:83)

e. Menurut hadist
Islam menurut hadits adalah:1. syahadat, shalat, puasa, zakat, dan haji2. tidak marah3. kedamaian4. keadilan5. akhlak yang mulia
Dari etimologi terminologi bahasa Arab, etimologi Al-Quran, terminologi Al-Quran, dan terminologi hadist, maka terlihat bahwa Islam adalah sebuah ajaran yang datang dari Allah (dienullah) yang mana ajaran tersebut bersifat benar, lurus, komprehensif, integral, menyelamatkan, mulia dan sempurna.
Apabila Dien dan Islam digabung maka terbentuklah Dienul Islam. Dienul Islam dapat didefinisikan sebagai ajaran yang Allah turunkan kepada Muhammad -melalui malaikat Jibril- untuk dijadikan sebuah sistem kehidupan, supaya manusia yang berserah diri kepadanya selamat di dunia dan di akhirat. Secara singkatnya Dienul Islam adalah sebuah sistem kehidupan yang dilandasi oleh ajaran Islam. Karena sifatnya yang universal maka Dienul Islam cocok disemua tempat dan zaman. Karena sifatnya yang konferhensif maka Dienul Islam mencakup semua dimensi kehidupan dari mulai yang terkecil sampai yang terbesar, baik itu ideoligi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan, pribadi, mayarakat, negara, dan dunia. Karena kesempurnaannya maka dinul Islam tidak perlu dicampur dengan yang lain. Karena kebenarannya maka segala sesuatu di luarnya adalah kebatilan. Karena keintegralannya maka untuk orang-orang yang beriman diwajibkan untuk memasuki sistem tersebut (Dienul Islam) secara keseluruhan/kaffah atau tidak sebagaian-sebagaian, dan apabila sengaja untuk mengambil sebagiannya saja, maka otomatis tidak ada Islam bagi dia. Hal inilah yang harus dipahami oleh umat Islam, bahwa Dien Islam yang Allah ridhai berbeda dengan Agama Islam yang sekarang dipahami.


C. PENUTUP
Berdasarkan pemaparan tersebut, maka jelaslah bahwa tugas kita bersama untuk meluruskan pemahaman yang berkembang di masyarakat. Memang tidaklah mudah untuk mengubah suatu masyakarat yang sudah terkontaminasi oleh pemahaman-pemahaman sekuler, materialistis, dan hedonis. Tetapi dengan bersatu padu dan dalam ikatan yang kokohlah kita akan dapat membentengi diri dari berbagai pemahaman yang destruktif. Wallahu a’lam bi al-shawwab

Referensi :
-Al-Quran-Bukhari-muslim-Kamus Al munjid-ma’alim fi tarik-Mafhumul Hakimiyyah fi fikri
- www.Islam4u.com
- http://www.worldin.blogspot.com/
- www.islampedia.com/mie2/iman/akida1
-

No comments: